LOMBOK TENGAH - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah memperingati acara Maulid Nabi Muhamad 12 Rabiu'ul Awal 1442 H, 2020 di Pendopo Bupati, Kamis (29/10). Dihadiri Bupati Lombok Tengah, HM. Suhaili, FT, Penjabat Sekda, Drs HL. Idham Khalid, MPd, Ketua DPRD Lombok Tengah, M. Tauhid, S.IP beberapa OPD lingkup Kabupaten Lombok Tengah, jajaran Forkopimda, Tokoh Agama, dan sekitar 200 anak yatim.
Maulid yang diperingati kali ini dengan tema di Dunia Menapaki Jejaknya dan di Akhirat mengharap Safaat Darinya (Nabi Muhamad SAW, red).
Dalam acara peringatan Maulid tahun ini berbeda dengan Maulid tahun sebelumnya. Acara tahun ini digelar sederhana. Pasalnya, pandemi Covid-19 masih merajalela. Oleh karena itu, dalam peringatan Maulid tahun ini Pemkab Lombok Tengah menggelar do'a keselamatan, khataman Al Qur'an, Shalawat Badar Pengajian atau Tausiah oleh TGH. Muzammil, dan penyantunan anak yatim.
Dalam sambutannya, Bupati Lombok Tengah, HM. Suhaili, FT, menuturkan dalam memperingati hari Kelahiran Nabi Muhamad SAW bertujuan mewujud nyatakan cinta kasih kepada baginda Nabi. Maulid ini juga momentum memperbarui tekad. Bagiamana
menjalankan apa yang disunahkan nabi. "Ini adalah momentum meningkatkan rasa cinta dan kasih saying kepada Nabi sekaligus momentum memperbarui tekad untuk terus memberikan yang terbaik. Semòga dengan khataman Al Qur'an dan pembacaan shalawat tadi, hajat kita dikabulkan dan mendapatkan syafaat beliau (Nabi Muhamad, red) di akhirat kelak," harapnya.
Atas nama jajaran pelayan masyarakat, Suhaili menyampaikan terima kasih kepada para tokoh agama yang telah menambah keterbukaan pemahaman bagaimana dari waktu ke waktu bisa lebih baik lagi. "Meski kita sedang diuji wabah Covid-19, namun kita harus tetap bersyukur karena masih diberikan nikmat, karunia, serta hidayah sehingga bisa memperingati Maulid tahun iní, tuturnya.
Diakui, meski perayaan Maulid tahun ini secara sedehana namun èsensi tidak berkurang. Peringatan Maulid tahun ini di Kabupaten Lombok Tengah diselenggarakan juga secara Virtual di 12 kecamatan. Tahun sebelumnya, kita gelar acara ngurisan, khitanan, khataman, nikahan dan nyongkolan, kemudian Tasyakuran serta silaturahmi. Namun karena kondisi tidak memungkinkan. Akhirmya kita peringati secara sederhana namun esensi dari Maulid ini tidak berkurang," katanya.
Dengan menyantuni anak yatim 200 orang dan fakir miskin serta gelar khataman Quran dan bershalawat dapat mengangkat wabah pandemi Covid-19. "Jangan lupakan anak yatim dan fakir miskin. Makanya setiap acara kita santuni mereka," ungkapnya.
Abah Uhel sapaan Bupati Loteng juga mengajak semua pihak berikrar sedikit demi sedikit untuk mengamalkan anjuran Nabi Muhamad. "Tidak lupa juga, saya mengimbau untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Apalagi saat ini akan berlangsung Pilkada. Jika Pemilu mengakibatkan Perpecahan lebih baik jangan adakan pemilu. Silahkan beda pendapat namun jangan sampai pecah belah," tegasya.
Bupati dua periode itu juga mengaku, tanggung jawab semakin berat dan permintaan masyarakat semakin kompleks. "Sayajuga akui belum maksimal memberikan pelayanan di daerah ini. Saya bukannya sedih karena masa pemerintahan akan segera berakhir namun karena semakin hari, permintaan masvarakat semakin banyak dan saya akui belum maksimal mewujudkan apa yang diinginkan