LOMBOK TENGAH, MP
Obyek wisata di Kabupaten Lombok Tengah segera kembali dibuka secara resmi oleh Pemerintah Daerah setempat asalkan Stakeholder dan penggiat wisata menerapkan Protokol Penanganan (Protap) Covid-19. Hal itu dilakukan sebagai upaya upaya meminimalisir atau meredam penyebaran virus Corona atau Covid-19. Demikian disampaikan Bupati Lombok Tengah, HM. Suhaili, FT, saat menggelar Silaturahim Satgas Covid-19 dan insan Pers Lombok Tengah di Pendopo Bupati, Selasa, (30/06).
HM. Suhaili menegaskan, New Normal membu- tuhkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan Protap Covid-19. Untuk itu, ia tidak henti-hentinya mengimbau semua pihak untuk bahu membahu meningkatkan upaya sosialisasi, edukasi, simulasi, dan fasilitasi. "Meski kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19 ini namun protokol kesehatan harus kita perhatikan. Seperti halnya menggunakan masker, rajin cuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak," serunya.
Diakuinya, tidak ada masalah terkait dibukanya obyek wisata di Lombok Tengah dengan catatan Dinas Pariwisata, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan penggiat wisata lainnya berkomitmen dan berikhtiar menerapkan Protap Covid-19. Jika itu,diterapkan maka dalam menyongsong New Nommal ini, Obyek Wisata resmi dibuka kembali. "Kita sama-sama menyadari dan mengetahui bahwa tingkat kesadaran masyarakat kita untuk menggunakan masker saja masih rendah. Itulah tugas kita untuk bersama-sama menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan, "jelasnya.
Sebagaimana diketahui, lanjut Bupati dua period itu, Mandalika bukan hanya sektor andalan Lombok Tengah saja, melainkan nasional. Namun, untuk membuka kembali obyek wisata harus disiapkan pra kondisi. Artinya, Stakeholder terkait harus terlibat dalam menggaungkan protokol kesehatan. "Jika stakeholder terkait sudah mampu mengkondisikan sesuai protokol kesehatan maka kita akan buka. Sejauh ini, kita akan perhatikan dulu peran Dinas Pariwisata, Pokdarwis, dan penggiat wisata dalam mengkondisikan masing-masing obyek wisata. Mulai dari penggunaan masker, menyediakan tempat cuci tangan, dan mensosialisasikan jaga jarak. Selanjutnya kita kaji obyek wisata mana yang akan dibuka. Kalau pra kondisi sudah disiapkan maka kita akan buka, pungkasnya. ces