PRAYA-Pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh sekolah dasar (SD) dan SMP, negeri maupun swasta di Lombok Tengah . masih berjalan. “Tapi, kalau kondisi daerah kita berubah status, maka otomatis distop, kata Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Loteng H Mohammad Nazili, kemarin (25/1).
Dia menjelaskan, saat ini Loteng masih berstatus oranye. Seluruh lembaga pendidikan diminta tetap waspada dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
Setiap siswa wajib pakai masker. Kemudian jarak meja dan kursi di setiap ruang kelas minimal satu meter. Jumlah siswa per kelas maksimal 20 orang. Sebelum masuk ruang kelas diperiksa terlebih dahulu suhu tubuh siswa maupun guru.
Selanjutnya tidak ada jam istirahat, mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, dan setiap minggu atau bulan dilakukan penyemprotan disinfektan. “Sekali lagi saya tekankan, sepanjang kondisi daerah kita aman-aman saja. Maka belajar tatap muka jalari terus, tekan Nazili, Sementara itu, Penjabat Sekda Loteng HL Idham Khalid mengatakan, pemkab dan gugus tugas covid-19 Loteng sangat tegas menyangkut penerapan protokol kesehatan disetiap lembaga pendidikan. Jika ada yang berani melanggar, maka siap-siap saja menerima sanksi.
Salah satunya, lembaga pendidikan bersangkutan tidak diperkenannya melaksanakan PTM dalam waktu lama. Kecuali kondisi covid-19, benar-benar - berakhir total.
itu artinya, para guru harus siap-siap menjalankan tugas seperti biasa. Mereka yang mendatangi anak didik perkelompok. Belajar dilaksanakan dirumah anak didik, mushala, atau masjid. “Cara lain, belajar lewat dalam jaringan (daring),’ ujar Asisten III Setda Loteng tersebut.
Kendati demikian, pihaknya merasa bersyukur ‚warga Gumi Tatas Tuhu Trasna mampu mengendalikan penyebaran Covid-19. Namun, tidak boleh lengah dan puas, “tambahnya”.